Alamat
Desa Selanegara RT 06 RW 03
Sumpiuh, Banyumas 53915
Disini saya tidak berbicara tentang branding yang besar dan kompleks ya. Ini hanya sekedar personal branding saja yang saya lakukan untuk membranding jasa desain logo dengan sebuah website 3 tahun lalu.
Jujur, biaya awal saya mengeluarkan budget yang dibilang lumayan. Untuk biaya domain saja saya mengeluarkan Rp500.000 lebih. Hampir Rp600.000, tapi untuk kurun waktu 3 tahun sih!
Itupun pembuatan desain logo dan websitenya saya buat sendiri. Tidak membeli jasa desain logo ataupun jasa pembuatan website karena saya bisa membuatnya sendiri.
Kemudian untuk menyewa server hosting juga belum saya masukan. Kalau ditotal-total mungkin bisa beberapa kali lipat lebih banyak untuk jasa dan server hosting selama 3 tahun online.
Btw, saya membeli domain .space saat itu memang sedang promo. Normalnya, biaya perpanjangan domain saat itu sekitar 250ribuan. Tapi karena sekarang PPN 11%, maka biaya domain saat ini sekitar Rp319.000, belum ditambah PPN 11%.
Jadi, apa yang harus dilakukan jika biaya personal branding semakin membengkak?
Menurut saya, sebaiknya kita audit dulu seberapa besar pengaruh branding tersebut dan apakah bisa meningkatkan profit dalam jangka waktu tertentu yang akan kita capai?
Bila jawabannya tidak, maka sebaiknya kita hentikan saja. Meskipun bisa dibilang ini bakalan membunuh usaha kita.
Dan jika kita masih ingin tetap meneruskan branding yang sudah kita terapkan sekian tahun dan sudah memiliki audiens yang lumayan, mungkin kita harus menunggu beberapa tahun lagi untuk bisa menghasilkan dari usaha yang kita jalankan.
Pastikan kita menentukan target dengan jelas dan bertindak tegas jika masih belum sesuai dengan tujuannya.
Bila jawabannya ya, sudah pasti harus dilanjutkan. Meskipun sampai sekarang masih boncos tapi sudah terlihat profitnya dari omset yang akan dijangkau juga sudah jelas, maka lanjutkan saja.
Seperti kata bijak dipasaran, “Usaha tidak akan mengkhianati hasil!” haha 😀
Note: Ini hanya cerita dari pengalaman pribadi saja, silahkan sesuaikan dengan kondisi bisnismu untuk menjawabnya.