Alamat

Desa Selanegara RT 06 RW 03
Sumpiuh, Banyumas 53915

4 Poin Penting Penerapan Brand Identity Pada Website

Apa itu brand identity? Brand identity adalah kumpulan dari semua elemen yang dibuat perusahaan/pemilik usaha untuk menggambarkan citra yang tepat bagi konsumennya.

Elemen-elemen ini bisa meliputi logo, warna, desain, gaya tulisan, nada, tagline, atau bentuk yang membuat sebuah brand mudah dikenali dan berbeda dari kompetitornya.

Selain itu, penerapan brand identity seharusnya juga mencerminkan kepribadian, nilai, dan tujuan brand yang telah dibentuk.

Nah, pada artikel ini saya ingin berbagi tentang penerapan Brand Identity yang cukup sederhana untuk sebuah website. Berikut 3 poin penting yang saya maksud:

1. Warna (Nuansa)

Apakah ada yang ingin bertanya kenapa warna menjadi prioritas pertama? Jika ada, maka jawabannya adalah karena warna biasanya diproses/dirender paling cepat dan pertama kali muncul setelah proses pemuatan website tampil.

Dari sudut pengguna website, warna akan dikenali lebih awal dan jika warna yang ditampilkan unik serta serasi dengan penggabungan elemen lainnya (seperti elemen tipografi maupun tata letak), desain website tersebut akan tercipta nuansa yang membangkitkan rasa penasaran pengunjung website tersebut.

Terlebih, jika desain website yang dibangun berbeda dengan kompetitornya dan lebih unggul, penerapan brand identity tersebut sudah dipastikan berhasil tertanam pada pengunjung web tersebut.

2. Tipografi (Style)

Yang kedua adalah tipografi. Kenapap tipografi? Karena hampir 70% halaman website berisi tipografi, dan menjadi prioritas yang perlu dipertimbangkan sebelum penerapan logo. Namun prioritasnya akan lebih rendah bila kamu menggunakan banyak gambar/visual yang memenuhi halaman website tersebut.

Berbeda bila menggunakan elemen tipografi untuk 90% website kamu. Penerapan tipografi wajib diprioritaskan pada posisi pertama. Ini karena tipografi menjadi kunci utama dari proses komunikasi pada halaman website.

Tentu, tipografi yang digunakan juga harus unik dan sesuai dengan logo yang diterapkan (bila menggunakan logo).

3. Logo (Identitas)

Kenapa logo bukan menjadi yang nomor satu? Alasannya karena yang kita bahas adalah situs web, maka logo bisa diganti dengan tipografi meskipun bisa juga lebih ditonjolkan ketimbang menggunakan tipografi.

Mungkin logo akan sangat berpengaruh jika digabungkan dengan media marketing atau media visual lainnya, namun bila hanya fokus pada halaman website maka logo tidak terlalu diperlukan, tetapi disesuaikan dengan strategi branding yang diterapkan.

Fungsi logo bukan untuk gaya-gayaan saja tetapi lebih ke arah identitas. Nah, bila yang digunakan sebagai identitas adalah tipografi atau warna, maka logo tidak terlalu penting. Namun jika logo yang digunakan sebagai identitas, maka logo bisa menjadi prioritas utama dalam strategi branding.

4. Tone of Voice (Kepribadian/Karakter)

Yang terakhir adalah tone of voice. Tone of Voice adalah suatu kepribadian atau karakter yang didesain untuk kelangsungan hidup sebuah brand. Tone of Voice ini nantinya akan diterapkan pada nada bahasa/suara yang disampaikan secara lisan maupun tulisan saat berkomunikasi.

Contohnya penerapan tone of voice yang digunakan oleh Apple, mulai dari halaman website, sosial media marketing, maupun media lainnya, tone of voice yang disampaikan selalu membuat pembaca/pendengarnya berpikir dua kali untuk mencerna apa yang mereka sampaikan.

Ini karena tone of voice yang digunakan Apple terlalu simpel dan sangat percaya diri. Dari penerapan tone of voice pada copywriting-nya tersebut, Apple menghipnotis pelanggannya untuk berpikir lebih dari satu penafsiran pada produk yang mereka tawarkan.

Jadi, jika melihat satu produk yang sama sedang ditawarkan, penafsiran calon pelanggan baru dengan pelanggan lama terkadang bisa sangat berbeda sudut pandang. Itulah alasan yang membuat Apple berbeda dari kompetitor lainnya dan menjadi brand unggulan di kelasnya.

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *