Alamat
Desa Selanegara RT 06 RW 03
Sumpiuh, Banyumas 53915
Influence: The Psychology of Persuasion, adalah salah satu buku yang ditulis oleh Dr. Robert B. Cialdini di tahun 1984. Tentu, prinsip persuasi yang akan kita bahas disini juga berasal dari buku tersebut.
Menurutnya, ada 6 prinsip yang bisa kita gunakan untuk mempengaruhi orang lain dalam hal pemasaran. Apabila dimanfaatkan dengan tepat, maka bisa dipastikan Anda dapat mempengaruhi orang lain untuk membeli yang bahkan tidak Anda kenali sama sekali.
Berikut ke-6 prinsip persuasi yang dimaksud:
Memberikan untuk diberikan. Manusia cenderung memiliki sifat balas budi yang cukup tinggi. Bila seseorang diberi sesuatu oleh orang lain, maka seseorang tersebut akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu orang lain tersebut sebagai alasan telah bersikap baik
Jadi, bila Anda memberikan sesuatu kepada calon pelanggan Anda, kemungkinan besar mereka juga mau dengan sukarela untuk membeli sesuatu yang Anda jual juga. Untuk penerapannya, Anda bisa menggunakan:
Gunakan apapun yang bisa Anda berikan terlebih dahulu untuk calon pelanggan Anda. Sesuaikan juga dengan metode bisnis Anda.
Membeli produk, apalagi yang mahal, adalah komitmen yang sangat besar. Kita butuh kepercayaan tinggi dari mereka untuk bisa menjual. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah melakukan komitmen kecil sebagai langkah awal untuk berjualan.
Contoh komitmen kecilnya:
Ketika sudah mengikuti komitmen kecil ini, mereka akan jadi “terikat” dengan Anda secara tidak sadar. Dari situ, kemungkinan mereka untuk membeli jadi tambah besar.
Prinsip ini menggunakan metode keramaian sebagai tanda bahwa bisnis kita lumayan unggul.
“Kalau orang lain banyak yang suka, kenapa saya tidak mencobanya?”
Misalnya, Anda sedang berada di kota yang baru pertama kali dikunjungi, lalu ingin mencari rumah makan. Kemudian di suatu ruas jalan ada 2 rumah makan, nah yang satu sepi dan yang satu ramai (tapi masih ada tempat kosong).
Anda pilih yang mana?
Pastinya yang ramai kan? Karena meskipun kita sendiri belum pernah membuktikannya, tapi orang lain yang berada disitu sudah membuktikannya.
Jadilah sosok yang disukai dan sesuai selera mereka. Pada prinsip Liking – Kesukaan, kita mengandalkan “minat yang sama” untuk mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan.
Entah itu berminat pada penampilan, ingin menjalin hubungan, atau benar-benar ingin membantu, semuanya bisa digunakan. Tipsnya begini:
“Percayalah pada ahlinya!” itu adalah salah satu kata yang tidak perlu susah payah untuk menjual bila kita mendapatkannya.
Authority berarti kita menjadi sosok yang dianggap ahli pada bidang yang dijalani. Dengan begitu, mereka akan lebih percaya pada Anda.
Tapi, tidak semudah itu untuk mendapatkannya. Calon pelanggan tidak akan berpikir bahwa kita ahlinya kalau kita hanya berteriak “SAYA AHLINYA!!!” paham?
Kita harus mampu memberikan bukti dan menunjukkan kepada mereka bahwa Andalah seorang ahli dibidangnya.
“Dapatkan segera, persediaan terbatas!” Kata ini cukup ampuh bila Anda bisa menggunakannya.